Jumat, 01 Februari 2013

Pertikaian pssi & kpsi belum juga berakhir

agen judi online - Sebagai menpora baru, Roy Suryo merasa yakin bbahwa dirinya dapat menyelesaikan kisruh sepakbola tanah air. Ia akan bersikap tegas untuk mengakhiri pertikaian pihak-pihak yang terlibat.

Keyakinan itu, katanya, karena polemik PSSI-KPSI sudah berlarut-larut dan dirinya tak punya kepentingan apa-apa selain ingin ada kemajuan untuk sepakbola Indonesia.

"Saya tidak punya kepentingan dengan dua tokoh (PSSI dan KPSI) ini. Insya Allah bisa diberesin," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2013).

Pria yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pengamat telematika ini juga menyatakan, dibutuhkan ketegasan untuk menyelesaikan konflik dua kepentingan.

"Sampai hari ini saya barusan ketemu Pak Hayono Isman, Adhyaksa Dault, dan tentu Andi Mallarangeng. Intinya satu yang mereka nasihatkan: pemerintah harus punya ketegasan," imbuh Roy.

Roy bahkan mengatakan dirinya siap bertemu sosok yang selama ini selalu disebut-sebut sebagai orang di balik meja PSSI dan KPSI.

"Saya akan sowani Pak Arifin (Panigoro) dan juga Nirwan Bakrie. Saya akan menyatakan demi rakyat, apa yang akan dilakukan, jangan sampai mengorbankan kepentingan rakyat," tukasnya.

Roy menargetkan akan menyelesaikan kisruh di persepakbolaan Indonesia sebelum 16 Maret 2013, sesuai yang ditargetkan Fifa. "Jangan sampai dibubarkan oleh FIFA," pungkasnya.

Deadline untuk pemain klub-klub Indonesian Super League (ISL) untuk memenuhi panggilan tim nasional sudah lewat. Tak ada yang datang, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan akan memanggil mereka.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PSSI Halim Mahfudz di Kantornya, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2013). Pertimbangan tersebut diputuskan setelah PSSI mengelar rapat Komite Eksekutif (Exco).

"Batas akhir pemanggilan pemain sudah lewati sampai saat ini. Tetapi kami mendapatkan konfirmasi bahwa hanya 24 pemain yang mengikuti pemusatan latihan, dan semuanya dari IPL. Belum ada satupun dari pemain ISL," ujarnya.

Hampir sebulan yang lalu PSSI merilis daftar nama pemain untuk mengikuti seleksi timnas guna menghadapi babak kualifikasi Piala Asia 2015. Mereka diberi tenggat waktu sampai 9 Januari untuk memenuhi panggilan tersebut.

Karena tidak kunjung datang, PSSI melalui Komdis akan mengirim surat kepada pemain-pemain ISL terkait. Jika dalam persidangan 17 Januari nanti ada pembelaan yang dapat diterima, misalnya mereka tidak memenuhi panggilan timnas karena dilarang klub, maka klub-klub itulah yang akan dipanggil Komdis.

"Federasi telah mengirim surat kepada Komdis untuk menelaah dan memberikan hukuman atau peringatan. Komdis mengirim surat kepada pemain untuk menghadap Komdis pada 17 Januari dan Komdis melakukan sidang. Mendengar langsung kepada pemain alasan kenapa menolak bergabung ke timnas," sambungnya.

"Kalau alasan mereka tidak bergabung karena klub, maka kami akan panggil klubnya di tanggal 22 Januari. Bisa jadi mereka yang akan kami jatuhkan sanksi," tegas Halim - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar