Senin, 30 Juli 2012

Miroslav Janu Melontarkan Kritik ke Pengelolaan Klub Di Indonesia

agent judi online -  Miroslav Janu, Pelatih Persela Lamongan pada musim 2011-2012 ini memberikan sebuah kritik kepada pengelolaan klub di Indonesia ini yang pada dasarnya tidak mempunyai sebuah dana talangan tesrebut. Kritik dari Janu ini berlaku untuk semua klub yang ada, baik klub yang telah ikut turnamen pada Indonesia Super League (ISL) ataupun Indonesia Premier League (IPL) dan juga level di bawahnya dari ini.

Menurut dari pelatih berkebangsaan Republik Ceko tersebut, untuk pelatih ataupun bagi pemain yang berada di Indonesia tidak memiliki jaminan akan mendapatkan pemenuhan haknya itu secara baik. Hal itu terbukti, atas masih adanya tertunggak mengenai masalah gaji untuk pemain serta pelatih di dalam beberapa klub itu, baik di turnamen IPL ataupun ISL.

"Nyaris 80 persen klub yang sudah berlaga dalam Indonesia Super League (ISL) tak didukung secara pendanaannya yang baik. Hingga, kini sama sekali tak ada jaminan bakal kelangsungan dari klub tersebut selama menjalani turnamen, seperti apa yang telah saya alami saat di Persela. Saya mendengan bahwa di turnamen Indonesia Premeir League (IPL) pun serupa," terang Miroslav Janu.

Eks pelatih Arema ini juga mengatakan, bahwa sisi pendanaan ialah permasalahan krusial di  persepakbolaan tanah air ini. Meskipun sempat menjadi rumor nasional, tetapi tetap saja tak ada penyelesaiannya dengan kongkret.

Pelatih yang berusia 52 tahun tersebut menilai, pemenuhan dari hak serta kewajiban jelas amat berpengaruh terhadap kondisi psikologis dari pemain. Karena semangat berlaga di lapangan, bakal banyak ditentukan dengan faktor tersebut, jika mengacu kepada permainan di sepakbola profesional macam itu.

Meskipun mengkritik sebuah pengelolaan klub di Indonesia ini, akan tetapi Janu pun memuji euforia sepakbola tersebut di tanah air. Ia berpendapat, sebagai dari negara yang besar ini Indonesia mempunyai potensi yang sangat luar biasa dalam bidang pesepakbola.

"Indonesia adalah negara yang sangat besar serta memiliki potensi yang luar biasa dalam pesepakbola. Pada saat ini, klub – klub yang besar dari luar negeri datang beramai-ramai  ke Indonesia. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya pihak yang berwenang layaknya PSSI serta seluruh stake holder tersebut melakukan pembenahan dari pengelolaan klub profesional itu," tandasnya. - judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar