Jumat, 09 November 2012

Gaya rodgers di liverpool

agen judi online - Kondisi kepemimpinan Brendan Rodgers di tim Liverpool pun saat ini sudah mulai mengalami kegoyahan. Terpuruknya tim yang sering disebut juga dengan julukan "The Reds" ini, dari ajang Piala Liga Inggris setelah berhasil ditundukkan oleh sang tamu, Swansea City, memperparah kemampuan Liverpool yang sudah jeblok pada musim ini. Taktik dari seorang Brendan Rodgers pun mulai dipertanyakan.

Saat pertama kali dirinya ditunjuk untuk membesut tim Liverpool pada musim panas yang lalu, Brendan Rodgers seakan membawa angin segar bagi tim Liverpool. Klub itu ingin sekali bangkit setelah jaman Kenny Dalglish yang hanya mampu menorehkan trofi penghargaan pada ajang bergengsi Piala Liga Inggris. Ditambah lagi, Brendan Rodgers telah membawa taktik dan sistem permainan yang sedang digemari pada saat ini.

Brendan Rodgers ingin meneruskan sistem bermain yang sudah digelarnya saat melatih tim Swansea ke klub yang lebih besar dan memiliki pemain-pemain yang berkualitas baik. Banyak yang percaya bahwa gaya umpan satu-dua Brendan Rodgers akan semakin mulus jika diterapkan oleh tim terkenal Liverpool. Terlebih lagi, Brendan Rodgers membawa mantan andalannya di Swansea, yakni Joe Allen, sebagai "juru bicara" di lapangan hijau.

"Tentu saja gaya bermain umpan satu-dua yang akan saya terapkan di tim Liverpool, walaupun saya tidak akan memaksakan kepada para pemain. Saya akan melihat kemampuan mereka. Untuk sejauh ini, para pemain pun terlihat menikmati cara permainan tersebut dan kami masih membutuhkan waktu lagi," ujar Brendan Rodgers di awal masa-masanya bersama dengan "Merseyside Merah" itu.

Perkataan dari sang manajer tersebut juga didukung oleh bek kiri, Jose Enrique. "Gaya bermain Rodgers membuatku sangat terasa nyaman. Posisi dan ide permainannya sangat sesuai dengan keinginanku," dukung Enrique yang berasal dari tanah leluhur tiki-taka, Spanyol.

Faktanya, tiga bulan sudah berlalu, namun Liverpool justru belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan klubnya. Pada kompetisi Premier League, Liverpool hanya berada di urutan ke-12. Memang terkesan ironis, mantan klub Rodgers, Swansea, pada saat ini justru berada tepat di atasnya dengan perbedaan satu poin di klasemen. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar