Minggu, 12 Agustus 2012

Duel yang berakhir anti klimaks


agent judi online - Perjuangan tim putra Inggris Raya di Olimpiade 2012, terhenti di babak perempat final. Mereka tersingkir setelah kalah dalam drama adu penalty dari Korea Selatan, di Stadion Millennium, Cardiff.

Bagi Inggris Raya, hasil ini seperti antiklimaks. Terseok di awal turnamen, mereka bangkit dengan tampil sebagai juara Grup A. bahkan, babak penentu grup skuad asuhan Stuart Pearce itu mampu mengalahkan tim favorit Uruguay, 2-0.

Pelatih Inggris Raya, Stuart Pearce menyebutkan, kegagalan ini sulit bagi “The Theree Lions” untuk menorehkan gelarnya pada sejarah cabang sepak bola Olimpiade. Yang mana, pada tahun ini adalah pertama kalinya Inggris Raya turut serta dalam gelaran Olimpiade semenjak 1960 silam. “formasi tim Inggris Raya sangat fantastis. Tapi, saya tidak tahun kapan formasi itu akan terulang lagi, dan menemukan waktu masuk kembali pada turnamen ini,” ujar Pearce.

Menghadapi Korsel, Ryan Giggs dan kawan-kawan tidak bisa berbuat banyak. Bahkan, mereka tertinggal lebih dulu di menit ke-29. Memanfaatkan umpan sepak pojok, Ji Dong Won mengubah kedudukan menjadi 1-0 untuk “negeri Gingseng”.

Namun, kemenangan tersebut tak bertahan lama, berselang tak sampai sepuluh menit. Pada menit ke 36 Inggris pun dihadiahi tendangan penalti. Aaron Ramsey pun ditunjuk sebagai algojo tidak membuang kesempatan untuk menambahkan gol.

Berselang empat menit, tim yang dipimpin Ryan Giggs kembali mendapatkan tendangan penalty. Menyusul pelanggaran yang dilakukan pemain lawan terhadap Daniel Sturridge. Apes, Ramsey kali ini gagal mencetak gol.

Di menit kedua, tepatnya di menit ke-60, Sung Yueng mendapatkan peluang. Namun, tendangannya melebar ke sisi gawang. Giliran penyerang Inggris, Sturridge mendapatkan peluang di menit ke-88, tapi sepekannya masih dapat dijinakkan kipper Korsel, Jung Sung Ryong. Skor 1-1 bertahan hingga 2x45 menit.

Alhasil, pertandingan dilanjutkan melalui babak tambahan waktu. Namun, setelah tidak ada lagi gol yang dapat tercipta. Pertandingan pun berlanjut dan ditentukan lewat drama adu penalti.

Drama adu pinalti pun dimulai, melalui empat pengeksekusi pertama dari Inggris, adalah Cleverley, Giggs, Dawson dan Ramsey dan melakukan tugasnya dengan baik. Begitu juga dengan empat pengeksekusi dari Korea yang berhasil menjebol gawang Inggris Raya.

Sturridge yang menjadi penendang penentu gagal mengeksekusi bola, setelah kipper Sung Ryong menepisnya kegagalan Sturridge menjadi keuntungan bagi Korea Selatan. Penendang terakhir, Ki Sung Yeung menutup kemenangan Korsel 5-4. - judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar