Rabu, 15 Agustus 2012

Kerja Berat di Masa Sulit


agent bola online - CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menuturkan pengelolaan PT LI bisa dilihat dari dua hal yang mempengaruhi musim ini. Pertama faktor internal, klub memili partisipasi yang lebih besar dalam proses pengambilan keputusan. Mereka adalah shareholder kami, mekanismenya focus pada fase perencaan, bukan saat eksekusi. Kedua masalah eksternal, soal ini menyangkut hubungan dengan PSSI. Independensi liga menjadi sangat terasa. Saying status ini belum sepenuhnya sempurna karena kondisi asosiasi ada dua saat ini.

Joko mengaku proses pembagian saham sudah tuntas. Musim ini saham PT LI berubah menjadi 99% milik klub, sementara sisanya 1% menjadi hak PSSI. Sebelumnya, sebanyak 99% bagian salam adalah milik PSSI. Setiap tahin nantinya yang sebesar 99% akan terjadi modifikasi karena ada proses promosi dan degradasi. Ini sudah merupakan standard dan diatur di AD/ART perusahaan. Musim ini juga menjadi era baru PT LI karena mamberikan uang hadiah yang ditetapkan berdasarkan peringakat akhir dalam kompetisi.

Kalau ini terkait prestasi, bukan kepembagian saham, lebih pada uang hadiah. Hal ini dalah administrasi keuangan bisa dimasukan dalam kategori deviden yang ditetapkan di depan. Ini persentasinya lilnier, tim terbawah mendapatkan satu bagian, sementara tim juara mendapat 18 bagian dan begitu seterusnya. Hanya cara ini rupanya belum bisa menyelamatkn klub yang mengalami kesulitan keuangan. Akibatnya sejumlah klub tidak bisa membayar kewajibannya melunasi kontrak dan gaji para pemaian ketika kompetisi sudah usai.

Meski demikian, di LSI praktis tidak mendengar protes keras dari klub peserta menyakut kinerja dari PT LI. Keluhan paling santer terdengar adalah soal wasit yang akhirnya kompetisi semakin tidak berwibawa. Eks wasit nasional, Jimmy Napitupulu, sempat berujar hal ini tidak lepas dari dualism kompetisi yang tengah terjadi. Klub menjadi bertingkah karena merasa dibutuhkan, pemain jadi arogan karena kalau berbuat anarkistis belum tentu dihukum, klub punya ancaman yaitu pindah ke kompetisi lain.

Belakangan hal itu berusaha diredam setelah Komisi Disiplin menjatuhkansejumlah hukuman berat berupa skorsing dan denda berupa uang pada pemain atau klub yang bertingkah LSI 2011/12 bisa jadi merupakan masa terberat bagi PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi. Status sebagai breakaway league menjadi hal yang paling memengaruhi. - judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar