Minggu, 21 Oktober 2012

Ancaman datang di saat kemenangan diraih

agen judi online - Dengan berakhirnya pertandingan Swiss melawan Islandia, semua pihak merasa lega. Tidak hanya Hitzfeld, pemain,ofisial,komentator televisi,dan tentu saja publik Swiss larut dalam euforia.Kendati tak ada pawai di jalan raya Swiss,kemenangan ini menjadi obat mujarab setelah bermain imbang 1-1 melawan Norwegia di Wankdorf, Bern. Die Nati, terutama babak pertama, sebenarnya tidak tampil mengesankan.

Bola-bola pendek di lapangan tengah sering mudah direbut pasukan Viking Norwegia.Jika bukan karena penampilan gemilang kiper Diego Benaglio,boleh jadi Swiss sudah tertinggal pada babak pertama. Selain itu,karena keberuntungan Swiss selamat dari kekalahan.Tendangan gelandang Islandia Theodor Elmar ’Teddy’ Bjarnason pada menit ke-60 membentur mistar.

Barulah memasuki menit ke-65, kekuatan Swiss sebagai tim berperingkat 15 dunia mulai terlihat.Puncaknya terjadi ketika Tranquilo Barnetta melesakkan bola ke pojok kanan atas penjaga gawang Islandia,Hannes Halldorsson.Gol ini membuat anak asuh Lars Lagerback panik. Pertahanannya yang semula rapi mulai longgar.”Memang itu saat Swiss mulai terlepas dari beban,”kata Sascha Ruefer, komentator SF2,televisi plat merah Swiss.

Lalu,Mario Gravanic pun menceploskan gol keempatnya dalam lima kali penampilannya pada menit ke-79.Sampai pertandingan usai,Swiss memetik poin penuh,meninggalkan kembali saingannya di Grup E Zona Eropa.Die Natimengemas 10 poin dari empat laga,unggul tiga angka atas Norwegia yang berada di posisi runnerupsetelah mengalahkan Siprus 3-1.

Peringkat 3 diisi Albania dengan enam poin,lalu di bawahnya berturut-turut Islandia (6),Slovenia (3),dan Siprus (3) Di atas kertas,Islandia bukanlah pasukan yang patut ditakuti di Grup E. FIFA hanya memberikan skor 97 di peringkat dunia.Slovenia dan Norwegia lebih dianggap sebagai ancaman serius Die Nati.Namun,setelah ditangani Lagerback, bekas pelatih timnas Swedia,Islandia menjadi salah satu macan Skandinavia.

Sementara itu,kendati mengemas angka penuh di partai tandang di Islandia, bukan berarti tak ada kekhawatiran dalam tim Heidiland.Jari tengah Hitzfeld,yang diacungkan ke David Fernadez Borbalan belumlah sepenuhnya berakhir.Kendati petinggi SFV,induk organisasi sepak bola Swiss,sudah meminta ampun ke FIFA, bukan berarti kasus jari tengah itu selesai. FIFA bahkan akan mengadakan penelitian lebih lanjut kasus tersebut.

Hitzfeld sendiri sudah meminta maaf atas kelakuannya itu. Hitzfeld dilarang mendampingi Gokhan Inler dkk saat bertanding ke Siprus,Maret tahun depan.Atau paling ringan, FIFA akan menjatuhkan sanksi berupa denda uang.Untuk yang terakhir ini,SFV tentu lebih menyukainya.

Di atas kertas, posisi Swiss dalam partai berikutnya cukup menjanjikan. Dua partai tandang sebelumnya, yakni di Slovenia dan Islandia,Die Nati berhasil memetik angka penuh. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar