Kamis, 11 Oktober 2012

Lawan malaysia, pembuktian bagi "garuda muda"

agen judi online - Tim nasional Indonesia U-22 akan menghadapi skuad dari Malaysia U-22 dalam turnamen SCTV Cup 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Minggu (9/9/2012). Walau hanya bertajuk laga persahabatan, jelas pertandingan ini juga akan menjadi ajang pembuktian bagi skuad "Garuda Muda".

Rivalitas sejarah antara Indonesia dan Malaysia memang telah sejak lama mengakar. Dalam urusan sepak bola, perseteruan antara kedua negara ini bukan lagi tentang laga uji coba, gengsi, atau pun yang terbaik di Asia Tenggara, melainkan juga mengenai harga diri bangsa.

Masih lekat di benak jutaan orang pecinta sepak bola Indonesia, bagaimana pada saat Malaysia dengan sukses mengempaskan tim "Merah Putih" di final Piala AFF 2010 yang lalu. Belum lagi, saat para penggawa muda U-22 ini dikalahkan dengan enam gol tanpa balas oleh Malaysia Selection di dalam ajang uji coba pengganti Java Cup 2012, hari Sabtu (28/7/2012).

Bagi Indonesia, laga kali ini akan menjadi uji mental bertanding bagi para pemainnya yang dipersiapkan untuk SEA Games 2013 mendatang di Myanmar. Oleh karena itu, mau tidak mau, skuad Indonesia yang diisi oleh sebagian besar tim yang bermain di Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau, tersebut harus bisa meraih hasil yang maksimal dalam laga ini.

Pelatih timnas U-22, Aji Santoso, mengatakan, bahwa dalam laga nanti, pihaknya akan tetap serius bermain agar bisa meraih hasil yang maksimal. Walau masih dihantui oleh sejumlah masalah, seperti stamina para pemain yang kurang, namun ia tetap optimistis dapat mengalahkan lawannya kalau bermain dengan disiplin.

"Stamina para pemain memang masih menjadi kendala. Hal ini sangat riskan, apalagi Malaysia merupakan tim yang telah mempersiapkan skuadnya sejak lama. Saya mengharapkan hal ini dapat diatasi dalam laga nanti," ujar Aji.

Dalam laga tersebut, timnas U-22 tidak akan diperkuat oleh salah satu bintangnya, yaitu Andik Vermansyah. Pemain yang lincah namun bertubuh mungil tersebut harus bertolak ke Amerika Serikat, untuk mengikuti latihan bersama dengan salah satu klub Major League Soccer (MLS), DC United, selama dua pekan.

Aji mengakui, bahwa ketidakhadiran Andik dalam timnya memang cukup memengaruhi bagi permainan skuadnya. Akan tetapi, mantan pelatih Persebaya Surabaya tersebut tetap yakin kalau Rasyid Assyahid Bakrie dan kawan-kawan akan tetap bermain dengan maksimal tanpa Andik.

"Kita tidak ingin hanya bertumpu pada satu pemain saja. Di Pekanbaru (Piala Asia U-22), Andik juga sempat beberapa kali tidak bermain karena cederanya. Maka, hal seperti ini bukan masalah bagi kami," tutur Aji.

Pelatih timnas Malaysia U-22, Ong Kim Swee, mengakui bahwa pada saat melawan Indonesia di Jakarta selalu menjadi pertandingan yang tidak akan mudah bagi Malaysia. Walau sempat merasakan kemenangan dengan skor 6-0 tanpa balas pada ajang uji coba pengganti Java Cup, Ong masih tetap tidak ingin meremehkan pasukan muda Indonesia.

"Kemenangan yang kami peroleh pada saat melawan Indonesia beberapa bulan yang lalu tak sama dengan sekarang, karena ketika itu dalam tim kami banyak pemain asing dan juga pemain senior. Kali ini kami banyak menggunakan pemain yang di bawah usia 22 tahun," ujar Ong.

Sebanyak 22 pemain dari Malaysia sebagian besar pernah bermain di Liga Singapura dan sisanya hanya tampil di kompetisi dalam negeri. Asisten Pelatih Malaysia U-22, Hassan Sazali, mengatakan, bahwa mereka sama seperti Indonesia, seluruh pemain muda tersebut juga dipersiapkan untuk menghadapi SEA Games 2013.

"Tujuan Malaysia ikut dalam turnamen ini memang untuk mengasah para pemain muda baru. Ada lima pemain baru yang akan kami mainkan dalam pertandingan ini. Jadi, ketika melawan Indonesia ini merupakan permulaan bagi tim kami," ujar Sazali. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar