Rabu, 26 Desember 2012

Patung untuk sir alex ferguson

agen judi online - Tak cuma Sir Alex Ferguson yang pantas dikenang dengan cara dibuatkan patung karena prestasinya.Harry Redknapp pun pantas mendapat hal yang sama. Ia bisa saja diabadikan lewat pembuatan patung jika ia mampu menyelamatkan Queens Park Rangers dari situasi saat ini yaitu ibarat sebuah jurang degradasi.

Pada beberapa pekan lalu MU secara resmi mengenalkan patung Fergie di depan Sir Alex Ferguson Stand, tribun yang memang khusus dinamai Sir Alex Ferguson atas semua jasanya, terutama krena ia telah berhasil membawa MU sebagai salah satu klub besar. Patung yang diresmikan 26 November lalu -- tepat 26 tahun Fergie memanajeri MU -- juga merupakan bentuk apresiasi lain dari pihak klub.

Jika Fergie atau Bill Shankly (eks manajer Liverpool) dibuatkan patung karena deretan prestasi yang diberikan untuk klubnya, maka Redknapp yang kini menjadi manajer QPR juga pantas diperlakukan demikian.

Namun, semuanya itu tentu ada syaratnya, yaitu jika ia mampu membawa QPR lolos dari jeratan degradasi di akhir musim ini terkaitThe Hoops saat ini masih berada di posisi buncit klasemen Liga Inggris. dari 16 laga berlalu mereka belum pernah menang yang merupakan rekor terburuk di Premier League.

"Jika Harry Redknapp mampu mempertahankan Queens Park Rangers di Premier League, mereka seharusnya bisa membangun patung dirinya di luar Loftus Road," ujar Paolo Di Canio kepada BBC Sports. "Dia sudah membuat keajaiban di masa lalu dan seseorang yang mampu membuktikan jika ia mampu mematahkan prediksi dan mampu tampil baik di klub yang sedang berada dalam kesulitan," sambung pemain yang pernah ditangani Redknapp semasa di West Ham United itu.

"Tapi hal ini akan menjadi hal yang sangat sulit saat ia bersama QPR, bukan hanya karena posisi mereka di liga, tapi juga karena ada problem besar dalam hal disiplin, sikap dan tingkah laku," tuntas Di Canio yang kini memanajer Swindown Town itu. Redknapp mendapat julukan "Harry Houdini" karena beberapa kali kerap menyelamatkan klub yang ditanganinya dari jurang degradasi seperti Portsmouth di musim 2003/2004 dan 2004/2005. (sumber: detik.sport) - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar