Senin, 03 Desember 2012

Raphael maitimo kenal indonesia sejak kecil

agen judi online - Nama Raphael Maitimo tentu meraa sangat bangga saat berhasil mencetak gol perdananya bersama Tim Nasional Indonesia ke gawang Laos, Minggu (25/11/2012). Perolehannya itu merupakan sebuah pembuktian untuk menjawab kritik saat dirinya secara mengejutkan masuk ke dalam daftar 22 skuad resmi Indonesia di Piala AFF 2012, menggantikan posisi Arthur Irawan. Saat starting eleven diumumkan sesaat sebelum pertandingan kontra Laos dimulai, nama Raphael dijadikan perjudian Pelatih Nil Maizar karena dipercaya bermain sejak menit awal. Maklum saja, ia sebelumnya tak pernah tampil di dua laga uji coba terakhir Indonesia melawan Timor Leste dan Kamerun, karena paspornya masih bermasalah.

Namun, Maitimo menjawab kepercayaan itu dengan satu buah gol yang ia ciptakan untuk menyeimbangkan kedudukan 1-1 pada menit ke-40. Menggunakan kepalanya, pemain kelahiran Belanda itu berhasil memanfaatkan bola mental dari sundulan Bambang Pamungkas untuk membuat ribuan pendukung Indonesia yang memadati Stadion Bukit Jalil bersorak. "Aku sangat senang bisa membayar kepercayaan pelatih di pertandingan ini," ujar Raphael menanggapi gol perdananya tersebut seusai pertandingan.

Lahir di Rotterdam, Belanda, 17 Maret 1984 dari keluarga John Maitimo dan Nora Maitimo, kehidupan masa muda Raphael sudah dekat dengan Indonesia. Anak dari tiga bersaudara itu mengaku, sejak kecil kedua orangtuanya sering membawa nuansa Indonesia dalam kesehariannya di Belanda. "Sewaktu kecil ayahku sering bercerita tentang kebudayaan Indonesia. Begitu juga dengan sepak bola di sini. Setelah itu aku bertekad untuk menekuni sepak bola dan mereka (orangtua) mendukung hal tersebut," kata Raphael. Raphael memulai perjalanan dunia sepak bolanya dengan masuk ke Feyenoord Rotterdam Junior pada 2003. Kemudian pemain berusia 28 tahun ini melanjutkan karier seniornya dengan bergabung ke FC Dordrecht (2006), FC Breda (2005), Feyenoord Rotterdam (2006-2008), dan Beijing Aigo (2009-2010). Satu tahun setelahnya, Raphael memutuskan ke Indonesia untuk mengikuti proses seleksi Piala AFF 2010. Namun, ketika itu proses menjadi warga negara Indonesia (WNI) bagi dirinya tidak berjalan mulus, sehingga keinginan pemain yang berposisi asli sebagai gelandang kanan itu tertunda.

"Jujur, saat itu aku kecewa karena tidak dapat bermain untuk Indonesia di AFF (Piala AFF 2010). Tapi, karena sangat ingin untuk bermain di Indonesia, aku sempat bermain bersama Bali Devata FC pada 2011, sebelum bergabung dengan VV Capelle," ungkap Raphael. Raphael juga mengakui bahwa dirinya akan terus memberikan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia. Meski kecewa karena gagal meraih kemenangan di laga perdana melawan Laos, pemain bertinggi 181 cm itu tetap bersemangat untuk tampil maksimal di dua laga tersisa.

Di pertandingan kedua Grup B Piala AFF melawan Singapura, Rabu (28/11/2012), tiga poin adalah harga mati untuk tetap menjaga peluang Indonesia. Meski bukan pertandingan mudah, Raphael berharap rekan-rekannya dapat berjuang sekuat tenaga demi mengangkat harga diri Indonesia. "Kami harus memenangkan pertandingan-pertandingan sisa ini. Tentu kami akan berjuang dengan sekuat tenaga agar bisa lolos ke semifinal dan meraih hasil terbaik di turnamen ini," harap Raphael. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar