Jumat, 14 Desember 2012

Penyelesaian akhir tim sepak bola porprov solo kurang tajam

agen judi online - Penyelesaian akhir serangan (mencetak gol) memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Agus ''Atik'' Pratikno dalam membesut tim sepak bola Solo yang diproyeksikan untuk berunjuk gigi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2013 mendatang.

Kelemahan itu terlihat jelas dari dua kali uji coba yang dilakoni Riyanto dan kawan-kawan, yakni menundukkan tim Porprov Madiun dengan perolehan skor 2-0 di Madiun pada 28 November 2012 serta bermain imbang menghadapi tim Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sepak Bola Jateng pada 2 Desember 2012 kemarin.

"Beberapa peluang emas sebenarnya sudah terbuka lebar pada saat menjamu PPLP di Manahan. Salah satunya, striker Rahman yang tinggal berhadap-hadapan dengan kiper lawan saja, tetapi masih gagal untuk mencetak gol. Secara umum, finishing touch (penyelesaian akhir serangan) kami masih kurang tajam," ungkap koordinator tim sepak bola Porprov Solo, yakni Chaidir Ramli yang dimintai keterangannya pada hari Senin, 3 Desember 2012.

Kejadian yang sama juga terjadi pada saat skuad Solo bertandang ke Madiun. Kendati unggul dengan skor 3-0, melalui tendangan Rahman pada menit ke-16 dan 26, serta gol dari Makruf menit 74, tetapi banyak peluang terbuka lainnya yang tidak mampu dipergunakan dengan maksimal. Menurutnya, sikap tergesa-gesa tim Kota Bengawan menjadi penyebab tidak dapat memaksimalkan pemanfaatan peluang-peluang emas tersebut.

"Mestinya, anak-anak harus lebih tenang dan sabar. Jadi bisa lebih produktif dalam setiap pertandingan," tuturnya.

Pengendalian emosi juga dia tekankan. Chaidir menilai, para awak tim Solo yang berusia tidak lebih dari 21 tahun tersebut sering kali mudah terpancing emosinya. Hal itu malah merugikan, karena beberapa kali justru menimbulkan situasi yang bisa menguntungkan lawan.

"Saat pemain menjaga daerah pertahanan, sering melakukan pelanggaran yang membuat kami was-was. Bukan tidak mungkin, kalau tidak terkontrol pelanggarannya di daerah penalti," ujar Chaidir.

Kelemahan-kelemahan tersebut segera dibenahi dalam latihan internal. Saat ini, tim yang sebagian besar berawak para mantan pemain Persis Yunior musim 2010-2011 tersebut berlatih rutin setiap hari Senin, Kamis dan Sabtu sore di lapangan Manahan. "Satu sesi latihan lagi dilakukan setiap Selasa sore di Stadion Manahan. Tentu pelatih segera membenahi kekurangan ada," tambahnya. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar