Senin, 21 Januari 2013

Ac milan diserang di carlo

agen judi online - Pertandingan uji coba antara AC Milan dengan Pro Patria di Stadion Carlo Speroni, Busto Arsizio, pada hari Kamis (3/1/2013), dibatalkan menyusul serangan yang bernada rasialis kepada beberapa pemain I Rossoneri. Laga tersebut pun terhenti pada menit ke-26 dan tidak dilanjutkan kembali, setelah gelandang Milan, Kevin-Prince Boateng, nampak marah sambil menendang bola dan ia keluar lapangan bersama dengan rekan-rekannya. La Gazzetta dello Sport melansir, bahwa selain Boateng, Urby Emanuelson, Sulley Muntari, dan juga M'Baye Niang juga menjadi obyek atas tindakan tak terpuji dari para penonton di stadion tersebut. Dalam situs resmi klub pada saat pertandingan berlangsung di menit ke-26, Milan pun menyatakan, "AC Milan meninggalkan lapangan setelah pelecehan atas rasialis oleh penggemar minoritas yang Pro Patria terhadap Boateng, Niang, Emanuelson dan juga Muntari.". Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, mengaku sangat sedih dengan peristiwa yang telah terjadi di stadion berkapasitas 4.000 penonton itu. "Kami sangat kecewa dan juga sedih dengan apa yang sudah terjadi saat itu. Milan bermain untuk hak dan untuk menghormati semua pemain. Kita perlu untuk menghentikan tindakan yang tak terpuji ini," tegas Allegri.

"Kami pun mau meminta maaf untuk para fans lain yang datang ke sini pada hari yang indah dari olahraga ini. Kami berjanji untuk kembali, dan kami juga ingin mohon maaf untuk klub serta pemain Pro Patria, akan tetapi kami tak dapat membuat keputusan lain. Saya sangat berharap agar ini bisa menjadi sinyal yang penting," lanjut Allegri. Kapten Milan, Massimo Ambrosini, berjanji untuk menghibur kembali para penonton yang sudah berniat menyaksikan pertandingan tersebut, dan tanpa melakukan aksi rasialis seperti yang sudah terjadi. Namun sayang, Ambrosini tetap mendukung semua upaya klubnya yang memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan saat itu. "Milan akan kembali ke Pro Patria untuk anak-anak dan juga orang-orang yang tidak berhubungan dengan rasisme yang terjadi saat itu. Akan tetapi, ada sinyal yang penting dan harus segera dikirim," jelas Ambrosini. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar