Sabtu, 05 Januari 2013

Indonesia menanti sanksi fifa

agen judi online - Indonesia harus siap menghadapi kemungkinan terburuk saat peringatan dari FIFA berakhir hari ini. Jika tak mendapat solusi dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Palangkaraya, hari ini, bersiaplah tak melihat Indonesia berkecimpung di liga domestik ataupun internasional.

Ya,induk organisasi sepak bola di dunia itu memberikan toleransi kepada PSSI segera menyelesaikan masalah hingga hari ini. FIFA sepertinya tak lagi memiliki kesabaran memberikan tenggat waktu kepada PSSI, kendati asosiasi sepak bola Indonesia itu sangat berharap ada keringanan kembali.

Namun,mengacu polemik sepak bola nasional yang tak kunjung reda.Karena itu, Indonesia diprediksi tak bisa lepas dari jerat sanksi.Jika itu terjadi,sepak bola Indonesia harus menyiapkan segala kemungkinan terburuk. Sepak bola Indonesia memang harus siap mengalami masa kegelapan jika PSSI ataupun Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) tak juga mengesampingkan ego masing-masing. Apalagi,PSSI tetap ngototmenggelar KLB di Palangkaraya.

Sementara pada waktu bersamaan,KPSI menggelar acara serupa di Jakarta.Itu menjadi sinyal permintaan dari FIFA sulit terpenuhi. Imbasnya,sepak bola Indonesia bakal mati suri jika FIFA mengetuk palu sanksi kepada Indonesia.Tak sampai di situ, hukuman itu akan memberikan dampak luar biasa kepada pelaku yang bergelut di dunia tersebut.Bukan hanya akan menggagalkan peluang Indonesia menjalani Kualifikasi Piala Asia 2015,plus kegagalan Persibo Bojonegoro dan Semen Padang tampil di kompetisi elite Asia.

Paling menyedihkan tentu saja akan dialami pemain.Mereka yang menggantungkan nafkah sebagai pemain profesional tentunya akan mengalami kesulitan jika hukuman itu terlaksana. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin tak ingin membicarakan mengenai kemungkinan terburuk itu karena dia optimistis Indonesia tak akan mendapat sanksi tersebut.Apalagi,pihaknya telah mendapat mandat dari Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga Agung Laksono.Kepercayaan itu yang membuat dia yakin bisa memenuhi keinginan FIFA.

”Beliau (Agung) memberikan arahan dan telah memercayakan kepada kami untuk mengendalikan kongres.Beliau memberikan keyakinannya jika Indonesia bisa terhindar dari sanksi FIFA.Untuk itu, hanya akan ada satu kongres di Palangkaraya,”ungkap Djohar. Djohar pun tak mempermasalahkan perdebatan yang dilakukan pihaknya dengan KPSI sejauh ini,terutama terkait keinginan KPSI menghadirkan votersatau pemilik suara dalam KLB di Solo.Djohar menilai,PSSI lebih berhak mendatangkan votersdalam kongres biasa di Palangkaraya, Maret 2013.

Perdebatan itulah yang terus dipermasalahkan kedua pihak. Bagi KPSI,voters KLB Solo lebih berhak karena di sana nama-nama pemilik suara belum mendapatkan kloning PSSI.Dari kubu PSSI,PSSI akan melanggar statuta jika memakai voters dari KLB Solo.Mereka beranggapan para votersKLB Solo sudah dijatuhi hukuman oleh PSSI.Apalagi,posisi mereka sudah digantikan para votersyang ada di kongres Palangkaraya. Alasan ini yang membuat KPSI enggan datang ke Palangkaraya dan memilih membuat kongres sendiri.

”Dengan melihat situasi yang ada,kami menggelar kongres di Jakarta,Minggu (9/12).Buat apa kami ke Palangkaraya? Percuma kami memenuhi undangan mereka jika kami hanya akan menjadi penonton di Palangkaraya,”tandas Ketua Umum KPSI La Nyalla M Mattalitti. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar