Kamis, 10 Januari 2013

Eksekutor penalti yang tenang

agen judi online - Situasi menegangkan terngah terjadi saat Akademi Tugu Muda 2000 Semarang berlaga dengan SSB Brimob Pati, pada semifinal Piala Bupati Kudus, belum lama ini. Laga tinggal menyisakan beberapa detik, laga masih imbang dengan skor kacamata 0-0.

Mendadak pemain belakang Brimbob handsball, wasit langsung menunjuk titik putih. Pada momen genting itu, Naufal Fatih Pramaduta menjadi orang nomor satu di Tugu Muda 2000 untuk mengeksekusi. Benar saja, tembakan Naufal yang mengarah ke sudut bawah gawang tak mampu dihalau kiper lawan.

Tiket final didapat Tugu Muda. Tak tanggung-tanggung, tim asal Kota Semarang itu akhirnya menjadi juara turnamen tersebut setelah di final membekuk Djarum Kudus 2-0. Sekilas, bukan kali ini saja Naufal menjadi eksekutor penalti. Ketenangannya mengantarkannya, hampir tak pernah gagal dalam melakukan tendangan dari titik putih.

Di skuadnya, putra kedua pasangan Suroyo-Eko Setyo Minarti ini diplot menjadi libero andal menjelang menjelang usia 13. Emosinya yang tenang mendorong duet pelatih Tugu Muda 2000 Harno-Yanuar memberinya ban kapten.

Meski memiliki segudang prestasi di lapangan hijau, siswa kelas 6 SDN 01 Pedurungan Kidul Semarang itu, belum ingin berandai-andai terkait cita-citanya. Menurutnya, yang lebih penting saat ini adalah berlatih dengan tekun dan berusaha memberikan yang terbaik.

"Saya mencoba mengisi hari-hari dengan berlatih dan bertanding. Soal nanti menjadi pemain profesional atau tidak, itu terserah nanti. Tapi untuk saat ini mengalir saja dulu, menjalani latihan dengan riang di tengah-tengah kegiatan sekolah," pemain kelahiran 3 Oktober 2000 ini.

Oval, begitu sapaan akrabnya, dituntut pintar-pintar membagi waktu antara sekolah dan sepakbola. Maklum saja, hari-hari ini ia dituntut konsentrasi menjelang ujian akhir tahun guna menapak pendidikan level berikutnya, yakni SMP. Sedikit saja ada kesalahan impian untuk lulus dapat saja bubar.

Di Akademi Tugu Muda, sang arsitek telah mencium bakatnya. Menurut Harno, Oval memiliki dua spesialis, yakni libero dan gelandang bertahan. "Nanti kita akan poles seluruh pemain biar bisa beroperasi di sejumlah posisi. Oval bisa pula menjadi gelandang bertahan. Tapi sekarang coba kami mantapkan di libero," tutur Harno. - Judi online bola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar